akhirnya... setelah melihat "omelan" sayang dari senpai tercinta.... diputuskanlah untuk menulis lagi di blog kendo tercinta ini.
sepertinya.... seperti judulnya sigh... mungkin ga cukup hanya dengan sebutir kata "mangap" untuk menyelesaikan semua hal... yah, jelas banget... soalnya kasus ini dah didiamkan mengendap berlama-lama, menjamur, meradang, dan entah apa lagi.
OK... kira2 berita baik ato berita buruk yang kita keluarin duluan?? hummmm... yah, kita buat balance aja yah...
kapan terakhir kali saya menulis sesuatu di blog ini? saya rasa pas saya bener2 merasa marah dengan pihak birokrasi, dan ga lama kemudian senpai2 yang merilis berdirinya kendo ITS mulai terpencar2 +bara-bara+ kemana2.... tapi itu dan ini lain soal, soalnya toh kemaren sempat ketemu ma senpai2 itu pas turnamen nasional (14 Desember 2008) kemaren, dan beberapa sempat pulang ke SBY... meski cuma sebentar.
ttg kendo ITS dulu, sejauh ini....
1. UKM tercinta ini PUNYA ALAT SENDIRI............
senang banget waktu bisa punya alat sendiri. jadi uang hasil "merampok" rektorat itu akhirnya bisa dikeluarkan, setelah sekian lama dipending untuk alasan yang ga jelas. Bayangkan, dalam 2 kali kepengurusan (1 tahun berdirinya kendo), hampir dua kali proposal pendanaan latihan dan prasarana itu ditolak. Untungnya, kali ini bisa ditebus.
bersamaan dengan turunnya uang itu.... sensei (Sudo-sensei) tiba2 menawarkan shinai. emang sih mula2 ditawarkan ke senpai2... dan berdasarkan berita itu, akhirnya dicek ulang dan kita booking alat2 itu. emang sih, cuma shinai 2nd hand... tapi kita ga menolak harga 200rb itu demi kelangsungan latihan. Soalnya, peralatan koryu ga lagi bisa diandalkan karena minimnya perhatian dari orang2 yang mengaku anggota koryu.
8 buah shinai di tangan, shinai ukuran 39 dengan berat yang bervariasi. Akhirnya shinai dibagi sama sensei berdasarkan beratnya menjadi 4 shinai P, dan 4 shinai L. shinai untuk perempuan memiliki berat yang sedikit lebih ringan, bahkan ada yang ringan banget... dan dari 4 shinai, 2 ditebus sama anggota. sementara 2 lainnya masih hak milik ITS. sementara shinai untuk laki-laki, diakuisisi oleh sang ketua dan anggota.. Tapi sepertinya dengan bertambahnya boguers dari ITS ga menutup kemungkinan adanya akuisisi alat lagi.
rencana ke depan, kita bakal memperbanyak shinai dan memperbaiki shinai koryu yang udah ditinggalkan pemiliknya.
2. Latihan... LATIHAN...latihan...
dapat dibayangkan kira2 seperti apa peserta latihan kendo akhir2 ini. sangat disayangkan memang, kenyataan susahnya panitia seleksi untuk memutuskan maba (mahasiswa baru.red) 2008 yang mana saja yang akan menjadi anggota harus dibayar dengan penurunan jumlah anggota saat latihan. Data stastistiknya udah dibuat, dan rekor frekuensi latihan tertinggi maba adalah 14 : 18. sayangnya, tidak semuanya demikian, cuma ada 1-2 orang.
di akhir tahun ini, ada sekitar 25 orang mahasiswa ITS yang aktif di latihan dari 56 anggota terdaftar. Penurunan yang signifikan... tapi, tentu saja harus ada langkah2 baru... dan berdasarkan kesepakatan +yang agak sepihak dari pihak koryu+ jadwal latihan tetap milik bersama sudah dikeluarkan. jadi memudahkan anggota untuk mengecek jadwal mereka sendiri....
overall, hasil latihan memberikan efek yang cukup lumayan buat maba. tercatat, 3 orang maba ITS sudah punya hak untuk memakai bogu. yah, salah satunya sudah diperkirakan oleh jeng Neni, Arness, Nick, dan Ricko. Menyusul +perkiraan saya+ adalah Hilton a.k.a Hilman Fatoni. Yup, semoga saja dia cepat2 lebih berkembang, soalnya tinggal 2 bogu yang bisa saya berikan untuk boguers baru....
latihan berikutnya untuk ITS adalah ..... mmm jadwal terlampir de... hehehehe... pokoknya, setiap rabu dimulai dari semester depan. untuk itu SCC dan Dr. Angka sudah direservasi sampai 2 bulan ke depan, karena ada kemungkinan KRI di SCC... dan saya rasa itu memiliki arti yang tidak menyenangkan.....
+karena saya dan Neni sudah pernah melihat after effect dari KRI dan KRCI itu terhadap SCC lt.3+
3. SKEM
info ini dikhususkan buat ketua periode sebelumnya, saya harap kamu bersabar... kenapa?? karena setelah apa yang kita khawatirkan dan kita pikirkan berulang2 sampe akhirnya kita terpaksa bikin seleksi itu... +SKEM mxdnya+ BARU AKAN TERJADI DI SMT GENAP 2008/2009.
nah info umumnya, sistem ini (SKEM : Satuan Kredit Ekstrakulikuler Mahasiswa) mengharuskan setiap mahasiswa mengambil satu macam kegiatan organisasi atau ekstrakulikuler di luar akademis untuk meningkatkan soft skillnya. setelah sempat pusing 1 semester yang lalu, tentang penanggulangan efek yang kurang baik dari sistem ini, ternyata pihak birokrasi ITS dengan santainya, baru mengeluarkan SKEM ini di semester 2.
buat saya, ini musibah sekaligus kesempatan. bagaimana tidak, saat ini setiap mahasiswa baru justru DISARANKAN TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSKUL DI TAHUN PERTAMA oleh dosen walinya masing2... sungguh bertolak belakang dengan situasi yang ingin diciptakan oleh rektorat. tapi di sisi lain, setidaknya waktu satu semester kemarin cukup bisa dimanfaatkan untuk membangun image UKM ini ke pihak birokrat sekali lagi... dan sekarang, saya rasa.. UKM ini merupakan UKM pertama dengan sistem yang mampu menanggulangi penilaian ga jelas dari sistem SKEM itu. tapi sistem ini belum saya sosialisasikan ke ketuanya sih, mungkin sebentar lagi.
pokoknya, sudah ada satu maba yang bisa menikmati hasil jerih payahnya untuk mengikuti aturan serba ga jelas ala birokrat ITS.
next......
tsudzuku.....
sepertinya.... seperti judulnya sigh... mungkin ga cukup hanya dengan sebutir kata "mangap" untuk menyelesaikan semua hal... yah, jelas banget... soalnya kasus ini dah didiamkan mengendap berlama-lama, menjamur, meradang, dan entah apa lagi.
OK... kira2 berita baik ato berita buruk yang kita keluarin duluan?? hummmm... yah, kita buat balance aja yah...
kapan terakhir kali saya menulis sesuatu di blog ini? saya rasa pas saya bener2 merasa marah dengan pihak birokrasi, dan ga lama kemudian senpai2 yang merilis berdirinya kendo ITS mulai terpencar2 +bara-bara+ kemana2.... tapi itu dan ini lain soal, soalnya toh kemaren sempat ketemu ma senpai2 itu pas turnamen nasional (14 Desember 2008) kemaren, dan beberapa sempat pulang ke SBY... meski cuma sebentar.
ttg kendo ITS dulu, sejauh ini....
1. UKM tercinta ini PUNYA ALAT SENDIRI............
senang banget waktu bisa punya alat sendiri. jadi uang hasil "merampok" rektorat itu akhirnya bisa dikeluarkan, setelah sekian lama dipending untuk alasan yang ga jelas. Bayangkan, dalam 2 kali kepengurusan (1 tahun berdirinya kendo), hampir dua kali proposal pendanaan latihan dan prasarana itu ditolak. Untungnya, kali ini bisa ditebus.
bersamaan dengan turunnya uang itu.... sensei (Sudo-sensei) tiba2 menawarkan shinai. emang sih mula2 ditawarkan ke senpai2... dan berdasarkan berita itu, akhirnya dicek ulang dan kita booking alat2 itu. emang sih, cuma shinai 2nd hand... tapi kita ga menolak harga 200rb itu demi kelangsungan latihan. Soalnya, peralatan koryu ga lagi bisa diandalkan karena minimnya perhatian dari orang2 yang mengaku anggota koryu.
8 buah shinai di tangan, shinai ukuran 39 dengan berat yang bervariasi. Akhirnya shinai dibagi sama sensei berdasarkan beratnya menjadi 4 shinai P, dan 4 shinai L. shinai untuk perempuan memiliki berat yang sedikit lebih ringan, bahkan ada yang ringan banget... dan dari 4 shinai, 2 ditebus sama anggota. sementara 2 lainnya masih hak milik ITS. sementara shinai untuk laki-laki, diakuisisi oleh sang ketua dan anggota.. Tapi sepertinya dengan bertambahnya boguers dari ITS ga menutup kemungkinan adanya akuisisi alat lagi.
rencana ke depan, kita bakal memperbanyak shinai dan memperbaiki shinai koryu yang udah ditinggalkan pemiliknya.
2. Latihan... LATIHAN...latihan...
dapat dibayangkan kira2 seperti apa peserta latihan kendo akhir2 ini. sangat disayangkan memang, kenyataan susahnya panitia seleksi untuk memutuskan maba (mahasiswa baru.red) 2008 yang mana saja yang akan menjadi anggota harus dibayar dengan penurunan jumlah anggota saat latihan. Data stastistiknya udah dibuat, dan rekor frekuensi latihan tertinggi maba adalah 14 : 18. sayangnya, tidak semuanya demikian, cuma ada 1-2 orang.
di akhir tahun ini, ada sekitar 25 orang mahasiswa ITS yang aktif di latihan dari 56 anggota terdaftar. Penurunan yang signifikan... tapi, tentu saja harus ada langkah2 baru... dan berdasarkan kesepakatan +yang agak sepihak dari pihak koryu+ jadwal latihan tetap milik bersama sudah dikeluarkan. jadi memudahkan anggota untuk mengecek jadwal mereka sendiri....
overall, hasil latihan memberikan efek yang cukup lumayan buat maba. tercatat, 3 orang maba ITS sudah punya hak untuk memakai bogu. yah, salah satunya sudah diperkirakan oleh jeng Neni, Arness, Nick, dan Ricko. Menyusul +perkiraan saya+ adalah Hilton a.k.a Hilman Fatoni. Yup, semoga saja dia cepat2 lebih berkembang, soalnya tinggal 2 bogu yang bisa saya berikan untuk boguers baru....
latihan berikutnya untuk ITS adalah ..... mmm jadwal terlampir de... hehehehe... pokoknya, setiap rabu dimulai dari semester depan. untuk itu SCC dan Dr. Angka sudah direservasi sampai 2 bulan ke depan, karena ada kemungkinan KRI di SCC... dan saya rasa itu memiliki arti yang tidak menyenangkan.....
+karena saya dan Neni sudah pernah melihat after effect dari KRI dan KRCI itu terhadap SCC lt.3+
3. SKEM
info ini dikhususkan buat ketua periode sebelumnya, saya harap kamu bersabar... kenapa?? karena setelah apa yang kita khawatirkan dan kita pikirkan berulang2 sampe akhirnya kita terpaksa bikin seleksi itu... +SKEM mxdnya+ BARU AKAN TERJADI DI SMT GENAP 2008/2009.
nah info umumnya, sistem ini (SKEM : Satuan Kredit Ekstrakulikuler Mahasiswa) mengharuskan setiap mahasiswa mengambil satu macam kegiatan organisasi atau ekstrakulikuler di luar akademis untuk meningkatkan soft skillnya. setelah sempat pusing 1 semester yang lalu, tentang penanggulangan efek yang kurang baik dari sistem ini, ternyata pihak birokrasi ITS dengan santainya, baru mengeluarkan SKEM ini di semester 2.
buat saya, ini musibah sekaligus kesempatan. bagaimana tidak, saat ini setiap mahasiswa baru justru DISARANKAN TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSKUL DI TAHUN PERTAMA oleh dosen walinya masing2... sungguh bertolak belakang dengan situasi yang ingin diciptakan oleh rektorat. tapi di sisi lain, setidaknya waktu satu semester kemarin cukup bisa dimanfaatkan untuk membangun image UKM ini ke pihak birokrat sekali lagi... dan sekarang, saya rasa.. UKM ini merupakan UKM pertama dengan sistem yang mampu menanggulangi penilaian ga jelas dari sistem SKEM itu. tapi sistem ini belum saya sosialisasikan ke ketuanya sih, mungkin sebentar lagi.
pokoknya, sudah ada satu maba yang bisa menikmati hasil jerih payahnya untuk mengikuti aturan serba ga jelas ala birokrat ITS.
next......
tsudzuku.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar