Kamis, 19 Februari 2009

Lebih dekat dg Koryuuki....

Turnamen kendo regional Surabaya, atau dengan nama kerennya 3rd Koryuuki Kendo Championship baru saja berakhir minggu lalu. Kegiatan yang saya kira bakal berantakan karena panitianya agak2 ga jelas, ternyata bisa terselenggara dengan baik.

Awalnya, saya berpikir bahwa kegiatan ini akan lebih baik diikuti oleh semua anggota pengguna bogu yang bernaung di Koryuu. Tapi, karena satu dan lain hal (liburan anak Unitomo, kondisi masing-masing individu, pekerjaan, dll) tidak semua pengguna bogu bisa ikut serta. Sehingga, estimasi bahwa peserta yang akan mengikuti turnamen ini meleset, dari 35 orang menjadi 18 orang pendaftar. Perlu dicatat, bahwa senpai2 (mas Arif, mas Iman, dan mas Moko) tidak diperbolehkan bertanding dengan alasan regenerasi.

Pengumpulan nama peserta dan pengundian dilakukan di sekretariat kendo ITS hari Sabtu sore, setelah latihan (yang kata anak2 c..latihan habis2an). 18 nama pendaftar, 12 orang putra dan 6 orang putri dipastikan bertanding di hari minggu. Berhubung sudah terlalu sore, maka kegiatan dilanjutkan keesokan harinya.

Rencana semula, semua panitia dan peserta harus sudah berkumpul di sekretariat UKM Kendo ITS jam 10.00. soalnya, kita belum buat lapangan, dan belum nyiapin alat dll…. Jam 10 saya sudah stand by dengan kepanasan di sekret.. eh harapan saya pupus karena blum ada orang. Tapi ga lama mas Iman datang, menyusul Shun, Yazied, dan kemudian teman2 yang lain.

Overall, awal hari itu agak berantakan… saya hampir malas buat ikut pertandingan karena hal2 lainnya belum selesai. Tapi untungnya, Ari dan Dina cukup tanggap klo saya mintain tolong (sampe ga enak hati sama mereka berdua)… dan yang membuat saya kaget, Sudo-sensei datang!!! Bahkan sebelum jam12. Padahal jam12 kurang 5 menit, saya baru mau ambil konsumsi. Dan sensei dengan enaknya bilang ‘Katanya mulai jam12… jam karet y?’ dengan gayanya yang khas +logat yo dan Ok nya+

Jam 12.15, dengan terburu2 saya dan dina harus berganti pakaian setelah meletakkan konsumsi di sekretariat… Menyebalkan… itu kata hati saya, karena yang lain sudah siap di atas sementara saya… tapi untunglah, sensei mau menunggu sambil membaca buku peraturan pertandingan kendo. Akhirnya, pembukaan turnamen dilakukan jam 12.30 (menurut jam saya).

Ritual tradisional seperti biasa, seiretsu dan sederetan pembukaan biasa, yang dilanjutkan dengan pemanasan per individu. Pemanasan yang cuma 5 menit, rasanya ga cukup yah… tapi itulah yang terjadi. Masih mending saya bisa pemanasan, soalnya ternyata ada yang bahkan ga sempat pemanasan karena mengira pemanasan akan dilakukan bersama-sama seperti biasanya.

Pertandingan pembuka adalah pertandingan putra. Di urutan pertama, Boni vs Danny dan disusul pertandingan putra lainnya. Pertandingan ini cukup singkat, sepertinya tidak lebih dari 3 menit, dengan kemenangan Danny atas Boni dengan serangan men (ippon men ari).

Pertandingan kedua putra adalah Sandi versus Tesar. Pertandingan senpai yang sudah lama tak muncul di latihan versus pemakai Jodan. Seharusnya tidak berat sebelah… tapi buat saya yang menonoton di pinggir arena shiai, pertandingan ini merupakan pertandingan yang menyeramkan. Bayangkan saja, sejak awal pertandingan mas Sandi sudah melancarkan serangan bertubi2 ke arah Tesar. Sayangnya, banyak serangan yang sia2 dan justru mengenai bagian2 yang tidak terlindungi bogu. Saya sempat khawatir juga kalau terjadi sesuatu sama Tesar. Tapi akhirnya…. Tesar memenangkan pertandingan dengan sekali pukulan men (ippon men ari).

Pertandingan putra bagian ketiga diwarnai oleh rookie dari Koryuu dan ITS, yaitu Shun dan Ricko. Perasaan saya ga bisa digambarkan, cemas, takut… pokoknya saya berusaha menyemangati kedua kubu sama adil (meski akhirnya jadi memihak Ricko). Soal speed, teknik, dan power…memang Shun lebih unggul. Tapi bukan berarti saya mengecilkan Ricko… bagaimanapun, ini akan jadi pelajaran lebih untuk dia… yang ternyata lebih semangat untuk shiai setelah kalah dari Shun dengan kote (ippon kote ari).

Kita skip pertandingan Ari…. Soalnya lawan tandingnya, Al, yang notabene juga rookie ITS ternyata tidak datang tanpa alasan dan tanpa konfirmasi apapun. Next, adalah pertandingan Samba versus Dominiq. Dominiq baru saja latihan lagi setelah beberapa bulan lamanya vakum dari latihan… dan harus melawan Samba. Hmmm, berat sebelah… begitu pikir saya. Tapi…. Dominiq mampu mengalahkan persepsi saya yang berat sebelah itu… setidaknya, di awal pertandingan Dominiq bisa dapat kote dari Samba. Namun, hasil akhir memang paling menentukan, Samba menang dengan kombinasi serangan kote men… (seingat saya sih). Dua poin yang diperoleh Samba membuatnya berhak maju ke langkah berikutnya.

Pertandingan berikutnya mempertemukan dua orang anggota unitomo, Yazied dan Setio (tiyok). Sama2 kuat, Yazied memperoleh satu men dari Tiyok, tapi sepertinya penerus mas Moko ini tidak mau kalah… Tiyok berhasil membalik kedudukan dengan dua serangan kote dan dou. Wuiiihhh… mungkin saudara2 perlu melihat videonya, dou yang bagus… bersih… saya rasa, kalau saya seorang samurai yang harus seppuku (harakiri)…saya akan memilih Tiyok sebagai asisten untuk memenggal kepala saya…. Hahahahaha… buat yang sering baca sejarah shinsengumi pasti mengerti kenapa…

Ok, jadi pertandingan putra pun menyisakan orang2 ini untuk maju ke babak selanjutnya :

1. Danny vs Tesar

2. Shun vs Ari

3. Samba vs Tiyok

Gimana kelanjutannya? Sabar… kita lihat pertandingan putri dulu.

Sementara di pertandingan putri dibuka dengan pertandingan Yunita vs Arness (yang sewaktu pengundian, mereka sempat bilang “Kutukan Jakarta”). Mengapa? Soalnya mereka merupakan kontestan putri pertama di pertandingan Jakarta, dan harus bertemu lagi sebagai kontestan pertama di pertandingan Koryuuki. Asal tahu saja, mereka bahkan mengulangi undian sampai 3 kali. Berusaha untuk mengubah takdir berdarah, tapi yah…. Namanya juga takdir, mereka memang harus bertemu dan bertanding.

Seharusnya jadi pertandingan yang menarik karena mereka berdua punya bakat yang besar. Sungguh sangat disayangkan karena Yunita “melambat”. Arness lebih bisa membaca serangan dan situasi, dan pada akhirnya dimenangkan dengan mudah oleh Arness dengan dou (ippon dou ari).

Pertandingan putri kedua, Myrna vs Nia, dan pertandingan putri ketiga, Dina vs Juli, pihak Myrna dan Dina menang bye. Karena Nia tidak datang dan Juli mengundurkan diri 2 jam sebelum pertandingan akibat masalah transportasi.

Jadi… dari pertandingan putri, orang2 berikut melaju ke babak selanjutnya :

1. Myrna vs Dina

2. Arness vs pemenang pertandingan di atas

Gimana kelanjutannya?? Hmmmmm….. bersambung dulu deh :)

Tidak ada komentar: